– Salah satu macam seni rupa adalah seni kriya. Seni Kriya merupakan Bidang keilmuan yang mempelajari pengetahuan, keterampilan dan kreatifitas berkarya rupa, yang bertolak dari pendekatan medium, kepekaan estetik, kebutuhan keseharian utiliatrian dan mengandalkan keterampilan kriya juga adalah merupakan salah satu dari karya senirupa terapan yang proses pembuatannya lebih mengutamakan fungsi dan kriya seni kerajinan tangan, handycraft dapat diartikan, suatu bentuk/karya yang dikerjakan secara manual atau dibantu dengan alat lain sebagai benda yang berguna bagi kepentingan manusia. Hasil karya kriya diutamakan mengandung nilai keunikan konseptual, tema, imajinatif, emosional dan inderawi visual, tactile, olfactory.Kriya juga merupakan metoda berkarya sekaligus mendesain produk yang mengutamakan nilai kualitas estetika, fungsional, keunikan, tema, makna dan pesan karya seni kriya tidak hanya didasarkan pada aspek fungsionalnya kebutuhan fisik saja, tetapi juga untuk pemenuhan kebutuhan terhadap keindahan kebutuhan emosional.Dalam perkembangannya, karya seni kriya selalu identik dengan seni kerajinan. Hal ini disebabkan pembuatan karya seni kriya yang tidak lepas dari pengerjaan tangan hand made dan memiliki aspek Seni Kriya di NusantaraSeni kriya Nusantara di indonesia dapat dikelompokkan kedalam 3 kelompok fase perkembangan 1. Seni Kriya Tradisional Klasik Hindu-Budha 2. Seni Kriya Tradisional Rakyat Daerah, dan 3. Seni Kriya Indonesia Baru KolonialSeni Kriya Tradisional Klasik Hindu-Budha1. Kaidah seni dibakukan dalam pedoman seni oleh empu atau Mutu seni, yang bersifat teknik maupun estetik dilandasi oleh pemikiran falsafah hidup dan pandangan agama Hindu, Budha, Contoh karya seni kriya pada masa ini adalah batik, pandai emas dan perak, ukiran kayu, keris, wayang kulit dan wayang golek, dan kerajinan Kriya Tradisional Rakyat Daerah1. Ciri-ciri dari kebudayaan etnik menghasilkan corak kesenian tradisional sesuai dengan watak masyarakat, adab kehidupan, dan lingkungan Pembuatan dan jenis seni kriya tradisional ditentukan oleh bahan yang tersedia di lingkungan tempat Karya seni kriya tradisional rakyat yaitu anyaman, gerabah, logam, dan topeng yang masih – ciri karya seni kriya tradisional rakyat 1. kebudayaan etnik. 2. corak tradisional. 3. watak masyarakat. 4. adab kehidupan. 5. lingkungan Kriya Indonesia Baru1. Pada zaman kolonial pendidikan mementingkan nilai-nilai rasional dan kehidupan Kesadaran nilai-nilai luhur terhadap nilai-nilai tradisional seni kriya menjadi lemah, baik yang klasik maupun kriya Beberapa karya kriya indonesia baru yang dipadukan dengan seni tradisi dan bahan karya indonesia baru 1. kehilangan nilai tradisi dan nilai klasik. 2. komersialisasi yang melanda para kriyawan. keahlian para seniman klasik tidak diwariskan. 3. saingan dari benda pakai hasil produksi Seni KriyaJenis-jenis seni kriya banyak sekali dan sangat mudah ditemukan di berbagai daerah. Berdasarkan dimensinya, jenis-jenis seni kriya dapat dibedakan sebagai Seni kriya dua dimensi Karya seni kriya dua dimensi meliputi sulaman, bordir, mozaik, kolase, batik, tenun, relief, dan hiasan Seni kriya tiga dimensi Karya seni kriya tiga dimensi meliputi sebagai Kriya keramikKerajinan keramik menggunakan bahan dasar tanah liat. Produk yang dihasilkan, misalnya vas bunga, guci, teko, kendi, dan peralatan rumah Kriya logamKerajinan logam menggunakan bahan jenis logam, seperti emas, perak, perunggu, besi, tembaga, aluminium, dan kuningan. Produk yang dihasilkan, misalnya perhiasan emas dan perak, patung perunggu, senjata tajam, peralatan rumah tangga, dan alat musik gamelan. Sekarang kerajinan logam dibuat dengan berbagai variasi Kriya kulitKulit banyak digunakan untuk membuat berbagai benda kerajinan, seperti wayang kulit, tas, sepatu, jaket, dan alat musik Kriya kayuKayu banyak menghasilkan berbagai benda kerajinan, seperti topeng, wayang golek, furnitur, patung, dan hiasan Kriya anyamanKerajinan anyaman biasanya menggunakan bahan dasar, seperti bambu, daun mendong, dan tali plastik untuk membuat tempayan, topi, tutup nasi, tikar, dan gantungan pot Seni KriyaSebagaimana kami sampaikan diatas bahwa seni kriya adalah merupakan salah satu dari karya senirupa terapan dimana proses pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi tertentu. Fungsi seni kriya secara garis besar terbagi atas tiga golongan, yaitu sebagai berikut.Penciptaankarya seni kriya tidak hanya didasarkan pada aspek fungsionalnya (kebutuhan fisik) saja, tetapi juga untuk pemenuhan kebutuhan terhadap keindahan (kebutuhan emosional). Hal ini disebabkan pembuatan karya seni kriya yang tidak lepas dari pengerjaan tangan (hand made) dan memiliki aspek fungsional. Perkembangan Seni Kriya di Menyajikan beberapa informasi Olahraga, Kesehatan, Otomotif, Bank, Tutorial, Kerajinan . semoga dapat membantu anda untuk belajar dan menuntut Ilmu serta menambah wawasan anda. Pada kesempatan kali ini volimaniak akan mencoba menjelaskan mengenai Pengertian Seni Kriya dan Jenis-jenis Seni Kriya. Seni kriya adalah karya seni yang dibuat dengan keterampilan tangan hand skill dengan memerhatikan aspek fungsional dan nilai seni. Penciptaan karya seni kriya tidak hanya didasarkan pada aspek fungsionalnya kebutuhan fisik saja, tetapi juga untuk pemenuhan kebutuhan terhadap keindahan kebutuhan emosional. Dalam perkembangan- nya, karya seni kriya selalu identik dengan seni kerajinan. Hal ini disebabkan pembuatan karya seni kriya yang tidak lepas dari pengerjaan tangan hand made dan memiliki aspek fungsional. Seni terapan biasa disebut juga seni kriya. Hasil karya seni terapan atau seni kriya sangat beragam. Mulai dari benda-benda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari sampai benda untuk keperluan hiburan. Hal itu karena seni terapan akan menghasilkan karya yang memiliki fungsi dan bernilai guna bagi kehidupan manusia. Seni rupa tumbuh dan berkembang bersama dengan cabang seni yang lainnya. Seni rupa ini memberi keunikan atau ciri yang khas pada masing-masing etnis dan suku bangsa yang tersebar di seluruh Nusantara. Secara umum seni rupa dibagi menjadi dua, yaitu seni murni fine art/pure art dan seni terapan applied art/useful art. Seni murni dibagi menjadi seni lukis dan seni patung. Adapun seni terapan dibagi menjadi seni desain, seni arsitektur, seni dekorasi, seni ilustrasi, dan seni kriya. Pernahkah kamu melihat keranjang yang terbuat dari rotan? Keranjang itu biasanya digunakan untuk tempat buah- buahan. Selain keranjang yang terbuat dari rotan, ada juga yang terbuat dari pandan. Corak-corak dari keranjang itu juga beragam. Beberapa daerah di Indonesia menghasilkan keranjang-keranjang dengan bentuk dan corak yang berbeda. Keranjang tersebut merupakan hasil karya seni terapan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia. Materi seni budaya penting sekali karena untuk mengenalkan para peserta didik mengenal keragaman seni budaya di indonesia dan juga untuk melestarikan kebudayaan yang ada. untuk lebih mudah mempelajari seni budaya, pastinya anda juga sudah tidak asing lagi mendengar kata-kata Seni Kriya. apakah Arti Seni Kriya itu? Untuk lebih jelas dan lengkapnya kali ini volimaniak akan menjelaskan secara rinci mulai dari Pengertian Seni Kriya dan juga Macam-macam Seni Kriya, ok untuk menyingkat waktu silahkan baca artikel ini sampai selesai ya. Pengertian Seni Kriya Apakah itu seni kriya? perlu anda tahu bahwa sebanrnya seni kriya berasal dari bahasa Sansakerta yaitu “Krya”. yeng artinya Mengerjakan. dari kata itu maka bisa dikenal di Indonesia dengan nama Seni Kriya. Seni kriya adalah karya seni yang dibuat dengan keterampilan tangan hand skill dengan memerhatikan aspek fungsional dan nilai seni artistik. Menurut Timbul Haryono tahun 2002 dapat jelaskan bahwa arti khusus kriya adalah mengerjakan suatu hal untuk menghasilkan sebuah benda atau obyek. Namun, seiring dengan perkembangannya semua hasil suatu pekerjaan termasuk juga berbagai ragam teknik pembuatannya yang kemudian menghasilkan sebuah benda seni yang memiliki fungsi tertentu disebut juga dengan seni kriya?. Timbul Haryono,2002 Dalam kamus bahasa indonesia Kata Kriya memiliki arti Pekerjaan Kerajinan Tangan , jika dalam bahasa inggris di kenal dengan kata Craft yang berarti energi atau kekuatan. Istilah tersebut diartikan juga sebagai ketrampilan yang sering dikaitkan dengan suatu profesi seperti craftsworker pengrajin. Pada kenyataannya seni kriya sering diartikan sebagai karya yang dihasilkan dengan skill atau ketrampilan seseorang yang mana diketahui bahwasanya semua ekspresi dan kerja seni membutuhkan sebuah ketrampilan skill. Perbedaan antara kedua bentuk seni rupa tersebut terletak pada cara mengekspresikan dan mengaplikasikannya. Jika seni murni lebih menekankan pada bentuk ekspresi maka seni terapan lebih mengedepankan aspek ekonomis dan aplikasi atau nilai guna bagi kehidupan manusia. Seni kriya atau kerajinan cenderung bersifat praktis fungsional. Seni kerajinan sangat beraneka ragam bentuk, motif teknik, dan medianya. Beberapa contoh seni kriya adalah kerajinan anyaman, keramik, batik, ukiran, topeng, wayang, tenun, dan logam aplikasi. Fungsi Seni Kriya Fungsi seni kriya secara garis besar terbagi atas tiga golongan, yaitu sebagai berikut. 1. Hiasan dekorasi Banyak produk seni kriya yang berfungsi sebagai benda pajangan. Seni kriya jenis ini lebih menonjolkan segi rupa daripada segi fungsinya sehingga bentuk- bentuknya mengalami pengembangan. Misalnya, karya seni ukir, hiasan dinding, cinderamata, patung, dan lain-lain. 2. Benda terapan siap pakai Seni kriya yang sebenarnya adalah seni kriya yang tetap mengutamakan fungsinya. Seni kriya jenis ini mempunyai fungsi sebagai benda yang siap pakai, bersifat nyaman, namun tidak kehilangan unsur keindahannya. Misalnya, senjata, keramik, furnitur, dan lain-lain. 3. Benda mainan Di lingkungan sekitar sering kita jumpai produk seni kriya yang fungsinya sebagai alat permainan. Jenis produk seni kriya seperti ini biasanya berbentuk seder- hana, bahan yang digunakan relatif mudah didapat dan dikerjakan, dan harganya juga relatif murah. Misalnya, boneka, dakon, dan kipas kertas. Syarat Kegunaan Seni Kriya Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menciptakan karya yang layak dan bermutu, yaitu syarat kegunaan dan syarat keindahan. Tujuan pembuatan seni kriya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari haruslah mengutamakan nilai praktis benda kriya tersebut. Agar hal tersebut terpenuhi, proses penciptaan karya seni kriya harus mempertimbangkan beberapa faktor, di antaranya faktor kenyamanan, keluwesan, dan keamanan. a. Kenyamanan Setiap benda kriya yang dibuat sebaiknya dapat memberi kenyamanan bagi pemakainya. Dalam pembuatan sebuah cangkir misalnya, pembuatnya harus memperhitungkan bentuk yang sesuai dengan mulut dan tangan pemakainya. Jika tidak, benda tersebut dikatakan tidak akan memiliki fungsi dan nilai praktis. Dalam hal desain, kenyamanan dari penggunaan karya seni kriya ini disebut ergonomis. Contoh lainnya adalah dalam pembuatan sebuah kursi, si pembuat kursi harus memperhitungkan orang yang akan menggunakannya. Hal itu dilakukan agar si pengguna kursi merasa nyaman saat menggunakannya. b. Keluwesan Segi keluwesan benda terapan terdapat pada hubungan yang serasi antara bentuk benda dengan nilai gunanya. Contoh nilai keluwesan dalam hasil seni kriya misalnya dapat dilihat dari sepatu. Pembuat sepatu harus mempertimbangkan si pengguna sepatu. Bentuk sepatu yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan si penggunanya. Misalnya, sepatu olahraga digunakan untuk berolahraga, sedangkan sepatu pesta digunakan untuk berpesta. c. Keamanan Jaminan keamanan penggunaan sebuah benda perlu dipertimbangkan dengan matang agar tidak mencelakakan pemakainya. Contoh, ketajaman sebuah pisau harus diimbangi pertimbangan keselamatan kerja pengguna pisau tersebut. Syarat Keindahan atau Estetika Nilai kegunaan yang terdapat pada sebuah benda belum lengkap tanpa adanya unsur keindahan. Sebelum menggunakan sebuah benda, seseorang pastinya akan tertarik pada nilai keindahan yang terpancar dari benda tersebut. Oleh karena itu, akan timbul dorongan untuk memilikinya karena ada kebanggaan dan kepuasan tersendiri memiliki benda yang indah. Dalam mendesain benda-benda hasil seni terapan, harus memerhatikan aspek- aspek sebagai berikut, yaitu aspek bahan, aspek teknik, aspek kriya, aspek alat, dan aspek fungsi. a. Aspek Bahan Sifat dasar bahan akan sangat berpengaruh pada penentuan teknik dan bentuk karya seni terapan yang diinginkan. Pengenalan karakteristik bahan ini sangat diperlukan karena menyangkut kualitas benda yang diproduksi. Dalam seni terapan, sangat lazimuntuk menggunakan bahan-bahan alami. Kekayaan flora dan fauna di Nusantara sangat mendukung dalam pemilihan bahan yang lebih beragam. b. Aspek Teknik Aspek teknik harus disesuaikan dengan karakteristik bahan dan keterampilan yang dimiliki seorang pengrajin. Hal ini berkaitan dengan kualitas produk yang ingin dicapai. Berbagai teknik dalam seni terapan yang disesuaikan dengan bahan dan alat yang digunakan adalah mengukir, menuang, menenun, menempa, menganyam, dan membentuk. c. Aspek Kriya Salah satu peran seniman karya seni kriya adalah lahirnya bentuk-bentuk ungkapan baru sebagai wujud kreativitas berkesenian yang tak pernah surut. Peniruan karya sebagian merupakan hal yang lumrah dalam seni kriya. Hal ini justru mendorong lahirnya ekspresi baru yang lebih menarik. d. Aspek Alat Faktor alat sangat mendukung dalam pembuatan karya seni terapan, misalnya dalam pembuatan kain tenun tradisional Ulap Doyo dari Kalimantan Timur. Alat tradisional pakan lungsi lebih tepat dibandingkan dengan mempergunakan alat tenun mesin. Fungsi Fungsi yang paling umum dalam seni kriya adalah fungsi pakai. Fungsi lain yang tidak kalah pentingnya untuk kerajinan jenis tertentu adalah fungsi dekorasi atau hias. Jenis Seni Kriya Jenis-jenis seni kriya banyak sekali dan sangat mudah ditemukan di berbagai daerah. Berdasarkan dimensinya, jenis- jenis seni kriya dapat dibedakan sebagai berikut. 1. Seni kriya dua dimensi Karya seni kriya dua dimensi meliputi sulaman, bordir, mozaik, kolase, batik, tenun, relief, dan hiasan dinding. 2. Seni kriya tiga dimensi Karya seni kriya tiga dimensi meliputi sebagai berikut; a. Kerajinan keramik Kerajinan keramik menggunakan bahan dasar tanah liat. Produk yang dihasilkan, misalnya vas bunga, guci, teko, kendi, dan peralatan rumah tangga. b. Kerajinan logam Kerajinan logam menggunakan bahan jenis logam, seperti emas, perak, perunggu, besi, tembaga, aluminium, dan kuningan. Produk yang dihasilkan, misalnya perhiasan emas dan perak, patung perunggu, senjata tajam, peralatan rumah tangga, dan alat musik gamelan. Sekarang kerajinan logam dibuat dengan berbagai variasi bentuk. c. Kerajinan kulit Kulit banyak digunakan untuk membuat berbagai benda kerajinan, seperti wayang kulit, tas, sepatu, jaket, dan alat musik rebana. d. Kerajinan kayu Kayu banyak menghasilkan berbagai benda kerajinan, seperti topeng, wayang golek, furnitur, patung, dan hiasan ukir-ukiran. anyaman Kerajinan anyaman biasanya menggunakan bahan dasar, seperti bambu, daun mendong, dan tali plastik untuk membuat tempayan, topi, tutup nasi, tikar, dan gantungan pot tanaman. f. Kerajinan lainnya Masih banyak jenis kerajinan lain yang dapat kita jumpai di berbagai daerah, antara lain kerajinan rotan, kerajinan payung, dan kerajinan membuat lampu hias. Cukup jelas bukan, sudah saya paparkan secara lengkap mulai dari Pengertian Seni Kriya, Fungsi Seni Kriya dan juga Jenis-jenis Seni Kriya, semoga artikel ini bisa menjadikan anda lebih paham mengenai materi seni budaya. Oh Ya jangan lupa untuk share artikel ini melalui tombol share dibawah ini ya, terimakasih semoga informasi bermanfaat dan dapat membantu is a website that provides useful information, please share if there is interesting information that can help you. Thank you Salahsatu penanda peradaban manusia adalah dengan keberadaan patung, yang memiliki perbedaan dari setiap zaman. Menurut Nanang Prawira dalam bukunya yang berjudul Seni Rupa dan Kriya yang diterbitkan oleh Satu Nusa, patung memiliki makna sebagai benda tiga dimensi karya manusia yang diakui secara khusus sebagai suatu karya seni.
Seni kriya adalah karya seni yang dibuat dengan keterampilan tangan hand skill dengan memerhatikan aspek fungsional dan nilai seni. Penciptaan karya seni kriya tidak hanya didasarkan pada aspek fungsionalnya kebutuhan fisik saja, tetapi juga untuk pemenuhan kebutuhan terhadap keindahan kebutuhan emosional. Dalam perkembangan- nya, karya seni kriya selalu identik dengan seni kerajinan. Hal ini disebabkan pembuatan karya seni kriya yang tidak lepas dari pengerjaan tangan hand made dan memiliki aspek fungsional. Fungsi seni kriya secara garis besar terbagi atas tiga golongan, yaitu sebagai berikut. 1. Hiasan dekorasi Banyak produk seni kriya yang berfungsi sebagai benda pajangan. Seni kriya jenis ini lebih menonjolkan segi rupa daripada segi fungsinya sehingga bentuk- bentuknya mengalami pengembangan. Misalnya, karya seni ukir, hiasan dinding, cinderamata, patung, dan lain-lain. 2. Benda terapan siap pakai Seni kriya yang sebenarnya adalah seni kriya yang tetap mengutamakan fungsinya. Seni kriya jenis ini mempunyai fungsi sebagai benda yang siap pakai, bersifat nyaman, namun tidak kehilangan unsur keindahannya. Misalnya, senjata, keramik, furnitur, dan lain-lain. 3. Benda mainan Di lingkungan sekitar sering kita jumpai produk seni kriya yang fungsinya sebagai alat permainan. Jenis produk seni kriya seperti ini biasanya berbentuk seder- hana, bahan yang digunakan relatif mudah didapat dan dikerjakan, dan harganya juga relatif murah. Misalnya, boneka, dakon, dan kipas kertas.
Dalamperkembangannya, karya seni kriya selalu identik dengan seni kerajinan. Hal ini disebabkan pembuatan karya seni kriya yang tidak lepas dari pengerjaan tangan (hand made) dan memiliki aspek fungsional. Seni Kriya memiliki unsur pakai artinya seni kriya ini harus memiliki fungsi dalam kehidupan sehari hari.Jakarta - Seni kriya adalah seni yang dihasilkan menggunakan tangan, melalui berbagai media seni. Karya seni kriya dapat dikategorikan sebagai karya seni seni kriya berasal dari bahasa Sansekerta, yakni kata "krya" berarti mengerjakan. Kata tersebut kemudian berkembang menjadi karya, kriya, dan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, Kriya adalah pekerjaan kerajinan tangan. Sedangkan dalam bahasa Inggris, kriya disebut craft, berarti energi atau kekuatan, yang digambarkan dengan suatu keterampilan untuk mengerjakan atau membuat disimpulkan, maka pengertian seni kriya adalah seni yang dihasilkan dari keterampilan tangan hand skill.Keberadaan seni kriya telah ada sejak zaman Prasejarah. Hal itu dapat dibuktikan dari adanya temuan benda-benda yang ada sejak zaman neolitikum batu muda, seperti dikutip dalam buku buku Seni Budaya oleh Aep Saefulah. Ciri kebudayaan dari zaman neolitikum adalah manusia sudah hidup menetap dan pembuatan peralatan dari batunya sudah diasah sehingga lebih dari Ensiklopedia Britannica, Kegiatan utama manusia purba pada saat itu adalah berburu dan mengumpulkan makanan. Peningkatan pasokan makanan yang dihasilkan membuat mereka membuat sebuah kerajinan, seperti batu, tembikar, tekstil, logam, dan hal-hal tembikar dari tanah liat yang digunakan sebagai wadah, adalah salah satu benda karya seni kriya yang ditemukan pada zaman neolitikum. Dari pembuatan barang kerajinan tersebut, mereka telah menunjukkan bakat dalam membuat alat dan perkembangannya, karya seni kriya identik dengan seni kerajinan karena terlihat dari cara pembuatannya menggunakan tangan handmade.Fungsi Seni KriyaFungsi seni kriya secara garis besar, adalah sebagai berikut1. HiasanHasil produk dari seni kriya ini banyak digunakan untuk benda pajangan, atau sebagai dekorasi, sehingga sering mengalami berbagai pengembangan. Dalam hal ini seni kriya termasuk dalam seni rupa murni fine art, kerana lebih mengutamakan keindahan estetis sebagai pemenuhan emosi dari pada fungsi patung, hiasan dinding, karya seni ukir, cinderamata, dan lain Benda TerapanBerbeda dengan seni murni yang lebih mengutamakan keindahan sebagai hiasan, karya seni kriya dalam seni terapan applied art justru mengutamakan fungsinya praktis kegunaannya. Produk hasil bendanya siap untuk pakai, nyaman, namun tidak juga menghilangkan unsur peralatan rumah tangga, pakaian, furniture, keramik, perhiasan dan lain Benda MainanBeberapa produk seni kriya juga dapat difungsikan sebagai objek bermain. Benda atau alat permainan yang dijumpai biasanya berbentuk sederhana dari bahan yang mudah didapatkan, dan dikerjakan sehingga harganya relatif Kipas tangan, congklak, boneka, dan lain Seni KriyaJenis karya seni kriya dapat dibuat berdasarkan bahan dasar dan teknik yang karya seni kriya nusantara sangat beragam. Seni kriya nusantara telah mengalami perkembangan, karena adanya perubahan zaman dan juga tuntutan pasar. Namun, masih banyak pula yang masih mempertahankan keanekaragaman hiasan Kriya KayuPembuatan seni kriya ini bendanya akan selalu menggabungkan nilai fungsi dan juga nilai hias dengan menggunakan bahan dari kayu. Kayu sangat banyak dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai benda kerajinan seperti contohnya patung, wayang golek, topeng, furnitur, dan hiasan ukir- Kriya TekstilBahan dasar kriya tekstil adalah kain yang terbuat dari serat. Tekstil memiliki lingkup yang luas dengan cakupan berbagai macam jenis kain yang dibuat dengan cara ditenun, diikat, dipres, maupun teknik pembuatan kain lainya. Contohnya adalah karya batik, dan karya Kriya KeramikSeni kriya keramik adalah benda yang bahan dasarnya dari tanah liat yang dibakar. Dalam pembuatanya, teknik yang biasanya dipakai adalah teknik slablempeng, putar throwing, pilin, dan cetak Kriya LogamLogam akan menjadi berbagai macam benda kerajinan. Teknik pembuatan seni kriya logam terdiri dari teknik cetak lilin cire perdue dan teknik Kriya KulitSeni kriya kulit adalah karya seni yang bahan dasar pembuatanya menggunakan kulit. Umumnya, kulit biasa digunakan dalam seni kriya kulit adalah kulit sapi, buaya, ular dan kerbau. Kulit tersebut nantinya akan diolah melalui beberapa proses dengan menggunakan cairan atau zat tertentu. Contoh hasil seni kriya kulit adalah alat music rebana, dompet, tas, sepatu, ikat pinggang, dan masih banyak Kriya BatuSesuai dengan Namanya, bahan dasar pembuatanya adalah batu. Batu yang biasa digunakan adalah batu fosil, jasper, batu akik, batu permata, dan lain-lain. Batu kemudian akan diolah dan dibentuk sedemikian rupa, agar terlihat indah. Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] lus/lus
.